RESIKO DIBALIK ZAT PENGAWET METHYLPARABEN.

Hampir semua orang sepakat makanan yang diproses secara kimiawi akan berbahaya bagi tubuh jika digunakan secara berlebihan.Begitu juga dengan Methylparaben (Methyl P-Hydroxybenzoate atau E218) tetap ada risiko di balik manfaatnya.Meski Methylparaben bisa larut dalam air dan mudah diserap oleh saluran usus atau kulit tetap saja ada risiko jika penggunaannya berlebih.Menurut temuan yang dipublikasikan pada Journal of Applied Toxicology, penggunaan yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat membahayakan tubuh, karena Methylparaben tidak selalu dipecah dan dikeluarkan oleh tubuh.

Ada beberapa efek negatif kesehatan dari zat pengawet Methylparaben YANG DIGUNAKAN SECARA BERLEBIHAN :

1. Kanker payudara.

Penggunaan Methylparaben secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama dapat membahayakan tubuh. Zat pengawet yang tidak dipecah dan dikeluarkan tubuh dapat bertindak sebagai estrogen yang kemudian menumpuk di organ reproduksi. Pada perempuan, hal ini dapat memicu kanker payudara. Berdasarkan hasil studi yang telah diterbitkan dalam Journal of Applied Toxicology pada tahun 2004, pada beberapa kasus kanker payudara ditemukan adanya sejumlah paraben pada jaringan kanker payudara yang di biopsi.

2. Infertilitas (ketidaksuburan) pada pria.

Paraben menyerupai hormon estrogen pada wanita dalam tubuh. Menurut studi Januari 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Toxicology, penggunaan paraben secara berlebihan dapat menyebabkan kemandulan dan kanker prostat pada pria. Studi tersebut melaporkan bahwa sifat estrogenik ringan pada bahan pengawet ini dapat mengubah kesehatan sel-sel di testis, yang pada gilirannya menyebabkan jumlah sperma lebih rendah dan potensi reproduksi berkurang.

3. Alergi.

Pada sebagian orang yang sentisif terhadap Methylparaben dapat menyebabkan alergi. Orang yang alergi paraben bisa mengalami dermatitis dan iritasi kulit bila mengalami kontak dengan zat pengawet tersebut. Meski hal ini tidak terjadi pada kebanyakan orang, beberapa individu yang rentan terhadap alergi kulit, eksim dan rosacea (kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan) sebaiknya menghindari penggunaan produk dengan zat pengawet paraben.

4. Gangguan pencernaan.

Penggunaan Methylparaben dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran percernaan seperti asam lambung meningkat dan tukak lambung.

5. Gangguan pernapasan.

Selain gangguan pencernaan, penggunaan Methylparaben dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, seperti menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan kesulitan bernapas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar